Kapten Inf Sriyono : Siap Dukung Upaya Penurunan Dan Pencegahan Stunting

WONOGIRI – Sesuai dengan instruksi Bapak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, anggota TNI AD harus membantu percepatan penurunan stunting yang ada didaerah masing-masing.

Jum’at(27/1/23) hal tersebut diimplementasikan oleh anggota Koramil 08/Giriwoyo, Kodim 0728/Wonogiri dengan memberikan pendampingan kepada Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah(Lazismu) saat menyalurkan bantuan program peduli stunting.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Serma Puri Aktif Bagikan Masker Kepada Warga di Wilayah

Serma Ferdian bersama dengan rekan Babinsa, bersama dengan Darmanto dari Staf Kecamatan Giriwoyo dan Ketua Lazizmu Giriwoyo Sutaryo, mendatangi satu persatu rumah warga yang mendapatkan bantuan program peduli stunting.

Terpisah Danramil Kapten Inf Sriyono mengatakan, kolaborasi ini bentuk kepedulian dan kontribusi dalam percepatan penurunan dan pencegahan Stunting khususnya di Kecamatan Giriwoyo.

Baca juga: Dengan Komsos Babinsa Himbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Lebih lanjut Danramil menyampaikan, terkait program stunting dirinya siap mendukung upaya pemerintah mewujudkan generasi yang sehat, salah satunya dengan menjadi bapak asuh anak yang mengalami stunting.

“ Dalam mendukung program pimpinan TNI AD dan Pemkab dalam menurunkan angka stunting khususnya di Kecamatan Giriwoyo, kami membantu dengan rasa kepedulian terhadap masyarakat dengan menjadi bapak asuh stunting “, ucapnya.

Baca juga:  Bersama Bhabinkamtibmas, Serka Jhony Berikan Himbuan Prokes Pada Kunjungan Paud Dan TK Kristen Beta Di Kantor Kelurahan

Dirinya menambahkan, bahwa stunting selain dipicu kondisi ekonomi keluarga dan kebiasaan orang tua, juga disebabkan ketidaktahuan orang tua terkait dengan pemahaman gizi seimbang. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan usaha bersama dari berbagai pihak untuk bersinergi dalam upaya kegiatan penurunan dan pencegahan Stunting,

(Arda 72).

Baca juga: Sufmi Dasco Minta Wagub Jabar Tak Buat Pernyataan Kontroversial terkait Pencegahan AIDS